Ada seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam tong sampah, |
| dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia mendapatkan pekerjaan tersebut. |
| Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik. |
—- 000 —– |
| Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. |
| Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb. |
| Selain memperbaiki sepeda tersebut, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. |
| Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. |
| Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya. |
| Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja. |
| —- 000 —– |
| Seorang anak berkata kepada ibunya: “Ibu hari ini sangat cantik.” |
| Ibu menjawab: “Mengapa?” |
| Anak menjawab: “Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah. ” |
| Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah. |
| —- 000 —– |
| Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah. |
| Temannya berkata: “Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur.” |
| Petani menjawab: “Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku.” |
| Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja dan memilih apa yang dia sukai. |
| —- 000 —– |
| Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: |
| “Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?” |
| Ada yang menjawab: “Cari mulai dari bagian tengah.” |
| Ada pula yang menjawab: “Cari di rerumputan yang cekung ke dalam.” |
| Dan ada yang menjawab: “Cari di rumput yang paling tinggi.” |
| Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: |
| “Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana.” |
| Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya |
| setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat. |
| —- 000 —– |
| Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: |
| “Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku.” |
| Katak di pinggir jalan menjawab: “Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah.” |
| Beberapa hari kemudian katak “sawah” menjenguk katak “pinggir jalan” |
| dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat. |
| Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja. |
| —- 000 —– |
| Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, |
| semua berjalan dengan berat, sangat menderita, |
| hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. |
| Ada yang bertanya: “Mengapa engkau begitu santai?” |
| Dia menjawab sambil tertawa: “Karena barang bawaan saya sedikit.” |
| Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki |
| secukupnya saja semoga bisa mengingatkan kembali, bahwa hidup ini memang sederhana,,, visit my blog http://iorinovellis.blogspot.com kiriman dari email tetangga |
TERNYATA HIDUP INI SEDERHANA
Label:
Berembun Sejenak
blog comments powered by Disqus





